KONSEP
– KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet,
memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu
segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis
mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga
dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali
berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung
tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce,
atau dalam aktivitas bisnis lainnya.
Gambar berikut memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang
berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar tentang
hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi.
1.
Konsep – konsep dasar
Konsep
dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai
komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem
informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep
keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis
teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2.
Teknologi informasi
Konsep
- konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi
yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak
teknologi berbasis internet.
3.
Aplikasi bisnis
Penggunaan
utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif
bisnis.
4.
Proses pengembangan
Bagaimana
para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan
sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
5.
Tantangan manajemen
Tantangan
untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai
akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
Terdapat
3 alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi yaitu:
1.
Mendukung proses dan operasi bisnis.
Contoh: Kebanyakan toko retail mengunakan CBIS untuk membantu
mereka mencatat pembelian pelanggan, menelusuri persediaan, membayar
pegawai, membeli barang dagangan baru, serta untuk mengevaluasi trend
penjualan.
2.
Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.
Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi
bisnis lainnya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya keputusan
mengenai lini barang dagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau
mengenai jenis investasi apa yang mereka butuhkan, biasanya di buat setelah
sebuah analisis diberikan oleh sistem informasi berbasis komputer.
Hal ini tidak hanya mendukung pengambilan keputusan para manajer
toko, pembeli dan lainnya, tetapi juga membantu mereka melihat berbagai cara untuk
mendapatkan kelebihan dari para peretail lainnya dalam persaingan untuk
mendapatkan pelanggan.
3.
Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Contohnya manajemen toko mungkin membuat keputusan untuk memasang
kios dengan layar sentuh dalam semua toko mereka, yang terhubung dengan
situs e-commerce untuk belanja online.
E- business dan E-Comemerce: era tahun 1920-2000
Sistem e-business dan e-commerce berbasis internet Perusahaan yang dijalankan melalui web dan operasi e-business global Serta e-commerce melalui internet, intranet, ekstranet, dan jaringan lainnya.
Dukungan Strategis dan Pemakai Akhir: era tahun 1980-1990
Sistem end-user computing.
Dukungan computer langsung untuk produktivitas pemakai akhir kerjasama kelompok kerja Executive information system Informasi penting untuk pihak manajemen puncak Expert system Saran ahli berbasis pengetahuan untuk pemakai akhir Sistem informasi strategis Produk dan layanan strategis untuk keunggulan kompetitif
Decision Support: era tahun 1970- 1980
Decision Support System Dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan manajerial
Pelaporan Manajeman: era tahun 1960-1970
Sistem informasi manajemen Laporan manajemen untuk informasi yang telah ditentukan terlebih dahulu dalam
Pemrosesan Data: era tahun 1950-1960
System Electronic Data Processing (EDP)
Pemrosesan transaksi, pencatatan, dan aplikasi akuntansi tradisional.
Sistem
Pendukung Operasi
Sistem
informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan
digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,
mendukung
komunikasi dan kerja sama perusahaan, serta memperbaharui database
perusahaan.
1.
Sistem pemrosesan transaksi
Memproses
data yang dihasilkan dari transaksi bisnis. Memperbaharui database operasional,
dan menghasilkan dokumen bisnis.
Contohnya:
Sistem titik penjualan (point-of-sale - POS) dibanyak toko retail menggunakan terminal
mesin kas untuk secara elektronik menangkap serta memindahkan data penjualan sepanjang
saluran telekomunikasi ke pusat computer regional agar dapat diproses segera (Real-time)
atau diproses setiap malam (Batch).
2.
Sistem
Pengendalian proses
Mengawasi
dan mengendalikan berbagai proses industrial.
Contohnya,
penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan ke komputer
untuk secara terus menerus mengawasi proses kimia dan membuat penyesuaian instant
(real-time) yang mengendalikan proses penyulingan.
3.
Sistem
kerja sama perusahaan
Mendukung
komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan perusahaan
Contohnya,
para pekerja ahli dalam sebuah tim proyek dapat menggunakan email untuk mengirim
dan menerima berbagai pesan elektronik, dan melakukan konferensi video untuk melakukan
pertemuan elektronik agar dapat mengoordinasikan berbagai aktivitasnya.
Sistem
Pendukung Manajemen
Ketika
aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut
akan disebut Sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan konsep, beberapa
jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pengambilan
keputusan:
1. Sistem Informasi Manajemen
Memberikan
informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendukung
pengambilan keputusan bisnis.
Contohnya,
manajer penjualan dapat menggunakan jaringan komputer dan pencari web untuk
mendapatkan tampilan instant mengenai hasil penjualan produk – produk mereka
dan untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan
analisis penjualan harian yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan oleh
setiap tenaga penjualan.
2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support System - DSS)
`Memberikan
dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan
praktisi bisnis lainnya.
Contohnya,
manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet untuk melakukan
analisis what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi
penjualan produk – produk baru.
3. Sistem Informasi Eksekutif
(Executive Information System – EIS)
Memberi
informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan
informasi para eksekutif.
Contohnya,
para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara instant
melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi
dan persaingan.
Kategori
lainnya sistem informasi
- ·
Sistem
pakar. Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak sebagai
konsultan pakar bagi para pemakai.
Contoh:
Penasihat aplikasi kredit, pengawasan proses dan sistem pemeliharaan diagnosis.
- Sistem
manajemen pengetahuan. Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan,
pengaturan, dan peyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan.
Contoh: akses
intranet ke praktik – praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem
pemecah masalah pelanggan.
- Sistem
informasi strategis. Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan
produk, layanan dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif.
Contoh:
perdangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem web e-commerce.
- Sistem
bisnis fungsional. Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai
fungsi bisnis perusahaan.
Contoh: sistem
informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen
operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
TANTANGAN
MANAJERIAL TEKNOLOGI INFORMASI
Kesuksesan
dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini bergantung pada pemaksimalan penggunaan teknologi berbasis internet dan
sistem informasi melalui web, untuk memenuhi
permintaan
yang berubah dari para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya di pasar global. Tujuan dari banyak perusahaan saat
ini adalah untuk memaksimalkan nilai pelanggan
dan
bisnis mereka dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung para
pegawai mereka
dalam mengimplementasikan proses bisnis kooperatif dengan para pelanggan, pemasok,
dan pihak lainnya.
Keberhasilan
Dan Kegagalan dengan TI Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur
hanya melalui efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan penggunaan
sumber daya informasi. Keberhasilan juga harus diukur dari efektivitas
teknologi informasi dalam mendukung strategis bisnis organisasi, memungkinkan
proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan
nilai pelanggan dan bisnis perusahaan. Beberapa tantangan etika yang harus
dihadapi oleh para manajer bisnis yang mengimplementasikan aplikasi – aplikasi
utama teknologi informasi.
Fungsi Sistem
Informasi, yaitu
- Area fungsional
utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis, seperti fungsi akuntansi,
keuangan, manajemen operasional, pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia.
- Kontributor penting
dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan
kepuasan pelanggan.
- Sumber utama
informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan pengambilan
keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis.
- Bahan yang sangat
penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, yang memberikan
organisasi kelebihan strategis dalam pasar global.
- Peluang berkarier
yang dinamis, memuaskan, sarta menantang bagi jutaan pria dan wanita.
- Komponen penting
dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk
jaringan.
KOMPONEN
SISTEM INFORMASI
Konsep sistem dapat
membantu memahami Teknologi.
Jaringan
komputer adalah sistem dari berbagai komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware,
software, manajemen data dan teknologi jaringan
telekomunikasi.
Aplikasi. Aplikasi
bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan sistem informasi bisnis yang saling berhubungan satu sama lain.
Pengembangan.
Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam bisnis
meliputi pendesainan komponen – komponen dasar sistem informasi.
Manajemen. Mengelola
teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis yang
strategis, dan keamanan sistem informasi organisasi.
Sumber
Daya Sistem Informasi
Sistem informasi
terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia, Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh
Sumber daya sistem informasi dan produknya,
meliputi:
1. Sumber
daya manusia
Pemakai akhir
merupakan orang – orang yang menggunakan sistem informasi atau
informasi yang
dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa pelanggan, tenaga penjualan, teknisi,
staff administrasi, akuntan dan para manajer.
Para pakar merupakan
orang – orang yang mengembangkan dan mengoperasikan
sistem informasi.
Mereka meliputi sistem analis, pembuat software, operator sistem.
2. Sumber
daya hardware
Dapat digolongkan
menjadi: Mesin dan Media.
3. Sumber
daya software
Software sistem,
seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi
sistem computer.
Software aplikasi,
yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh
pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan, program pengolahan kata
dan program penggajian.
Prosedur, yang
mengoperasikan perintah bagi orang – orang yang akan menggunakan sistem
informasi. Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan,
prosedur pendistribusian cek gaji.
4. Sumber
daya data
Termasuk deskripsi
produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database persediaan.
5. Sumber
daya jaringan
Media komunikasi,
pemproses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.
6. Aktivitas
sistem informasi
Ø Input
sumber daya data
Memindai secara
optikal barang – barang dengan pengenal yang menggunakan kode garis.
Ø Pemrosesan
data menjadi informasi
Seperti menghitung
pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.
Ø Output
produk informasi
Menghasilkan laporan
dan tampilan mengenai kinerja penjualan. Contohnya, seorang manajer penjualan
dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja
penjualan, menerima pesan suara yang dihasilkan komputer melalui telepon,
menerima cetakan dari hasil penjualan bulanan.
Ø Penyimpanan
sumber daya data
Penyimpanan adalah
komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem
informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan
kemudian.
Ø Pengendalian
kinerja sistem
Aktivitas sistem
informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi
harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan
penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan
apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian,
aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat
dihasilkan bagi para pemakai akhir.
Ø Mengenali
sistem informasi
Sebagai praktisi
bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi.
Hal ini berarti
harus mampu mengidentifikasi:
·
Sumber daya manusia,
hardware, software, data dan jaringan yang digunakan.
·
Jenis produk
informasi yang dihasilkan
·
Cara melakukan
aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian.